Senin, 10 Juli 2017

PANTAI PANDAWA

Pantai Pandawa dikenal dengan nama Pantai Melasti yang merupakan sebuah area penambangan batu alam yang ada di Bali, akses jalannya pun sangat sulit dilalui dan hampir tidak ada wisatawan yang mengetahui keberadaan objek wisata ini. Untuk itu pantai ini di kenal dengan nama Pantai Rahasia.


Seiring perkembangannya sekitar tahun 2004 dibangunlah akses jalan menuju pantai ini, dan mulai banyak para wisatawan yang datang ke sini untuk melakukan kegiatan surfing, hal ini dikarenakan pantai ini memiliki ombak yang bagus sekali untuk kegiatan surfing. Kemudian pada tahun 2010 terjadi lonjakan pengunjung yang datang mengunjungi pantai ini. Menindak lanjuti kejadian tersebut, Pemerintah setempat membentuk sebuat Tim untuk mengelola kawasan wisata pantai ini.

Pada tanggal 27 Desember 2012 di pantai ini diselenggarakan sebuah festival yang banyak menyedot perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dan pada tanggal tersebut ditetapkan kawasan ini sebagai kawasan wisata Pantai Pandawa. Nama Pandawa sendiri diambil dari kemiripan perjalanan nasib masyarakat sekitar pantai dengan perjalanan kehidupan para Pandawa dalam cerita Mahabarata.
TANAH LOT BALI


 Tanah lot merupakan objek wisata yang sangat terkenal karena tanah lot merupakan objek yang mempunyai bongkahan tebing yang berada ditengah pantai yang di atasnya terdapat pura. Bongkahan tebing tersebut pada sore hari tidak dapat dinikmati secara dekat karena adanya gejala alam yang disebut pasang surut. Selain itu, gerakan gelombangnya yang unik dan struktur geologinya yang menarik untuk dikaji. Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan atau 25 km arah barat Kota Denpasar.

Tanah lot adalah salah satu pura di Bali yang kerap dikunjungi oleh para pelancong adalah Pura Luhur Tanah Lot. Pura ini terletak di sebuah
“pulau” karang di bagian barat Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Beraban. Menurut legenda, pura yang memiliki nama lain Pura Pakendungan ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16.
Kedatangan Dahnyang Nirartha ke Desa Beraban konon karena mengikuti petunjuk sinar suci yang memancar dari arah tenggara. Sinar ini ternyata menuju sebuah mata air suci yang di dekatnya terdapat sebuah batu karang yang berbentuk burung (masyarakat setempat menyebutnya gili beo, yang berarti tanah atau batu karang yang menyerupai burung). Di tempat ini, bersama para pengikutnya Danghyang Nirartha melakukan meditasi dan pemujaan kepada Dewa Penguasa Laut sembari menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat setempat.

Kegiatan  Danghyang Nirartha ternyata kurang berkenan di hati pemimpin Desa Beraban, yaitu Bendesa Beraban Sakti. Bersama para pengikutnya, ia berencana menyerang Danghyang Nirartha supaya pergi dari Desa Beraban. Hal itu disebabkan, Bendesa Beraban Sakti iri terhadap Danghyang Nirartha karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Beliaupun menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) sebagai tempat bermeditasi dan membangun pura Pakendungan yang lebih dikenal dengan nama Pura Luhur Tanah Lot. Sedangkan untuk melindungi dirinya dalam bermeditasi beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. menyaksikan kesaktian sang Pendeta, akhirnya Bendesa Beraban takluk dan menjadi pengikut setia Danghyang Nirartha. Oleh karena kesungguhannya, Danghyang Nirartha kemudian memberikan sebuah keris suci yang dikenal dengan nama ”Jaramenara” atau Ki Baru Gajah kepada Bendesa Beraban. Saat ini, keris keramat itu disimpan di Puri Kediri dan diupacarai setiap Hari Raya Kuningan.

Sedangkan batu karang yang dipindahkan inilah yang kemudian disebut tanah lot, atau tanah di tengah laut. Sementara ular “ciptaan” Danghyang Nirartha masih ada di dalam kompleks pura sampai sekarang. Dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih, memiliki warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun tiga kali lebih kuat dari ular kobra, tetapi karena umumnya ular laut sangat pasif sehingga tidak berbahaya.

Slogan Pendidik an    melihat kembali materi yang telah saya unggah pada minggu sebelumnya yaitu saya menuliskan beberapa hal yang b...