Jumat, 02 November 2018

Slogan Pendidikan 


  melihat kembali materi yang telah saya unggah pada minggu sebelumnya yaitu saya menuliskan beberapa hal yang berkaitan dengan salah satu ciri pendidikan yaitu mengenali dirinya sendiri. pada kesempatan kali ini saya akan kembali mengulas mengenai mengenali diri sendiri, dalam pendidikan yaitu mengajarkan bahwa manusia itu harus mandiri dan merdeka seperti slogan 
Dalam buku karya KI Hajar Dewantara menyebutkan manfaat pendidikan ke dalam slogan seperti berikut :

 1. Tetap, Mantep, Antep 
 2. Ngandel, Bandel dan Kandel 
 3. neng, ning, nung, dan nang 

  Di dalam pemikiran KI Hajar Dewantara yaitu bahwa manfaat pendidikan itu mampu menumbuhkan segala potensi budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa anak didik serta membekali diri mereka dengan segala hal yang diperlukan di dalam membangun hidup dan kehidupan masyarakat dengan jiwa merdeka dan menerapkan slogan-slogan sebagai sarana meningkatkan kualitas hidupnya. 
di dalam slogan- slogan tersebut terkandung banyak sekali makna di dalamnya :
1. Tetap, Mantep, Antep maksudnya suatu yang menggambarkan konsisten dalam menyikapi suatu masalah atau bisa dimaknai pula dengan suatu hal yang bermutu tidak dapat dikalahkan sehingga menghasilkan hasil akhir yang berkualitas atau berbobot. 
2. Ngandel, Bandel, dan Kandel maksudnya sesuatu sikap yang menggambarkan cara seseorang dalam menghadapi segala kerja memcahkan permasalahan.
3. Neng, Nang, Nung, dan Nang maksudnya sesuatu yang menggambarkan kondisi psikolog berupa kejernihan hati, akal pikiran, emosi, dan sikap respek di dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada. 
  jadi dapat diartikan atau ditarik kesimpulan  bahwa pendidikan menurut KI Hajar Dewantara yaitu suatu usaha perjuangan kebudayaan yang ditunjukkan untuk membangun pribadi anak didik ke arah hidup merdeka mandiri sesuai garis kodratnya dalam cara sistem among yang implementasinya mengusahakan anak didik dari natur menuju ke kultur dengan cara Tut Wuri Handayani yaitu memberikan arahan supaya anak dapat mengembangkan cipta, rasa, dan karsa sebagai pemberian Tuhan yang Maha Esa dan itu merupakan kodrat alamnya anak, serta bersama anak didik memberikan motivasi atau ing madyo mangun karso dan ing ngarso sung tulodo dimana guru menempatkan diri sebagai suri tauladan bagi anak didik. 

sekian semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi kita semua, mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan maupun tutu kata saran dari pembaca sangat membantu perbaikan penulisan ini kedepannya agar lebih baik. 
sekian terima kasih sampai jumpa dalam materi selanjutnya........
Aushof
Yuliana
Desy
Melinda
Anditasari
Rista
Farida
Ardian
Intan
Dwi
Ika
Putri
Julian
Nuril
Tegar
Dhita
Vita
Ivan
Istikholah

Jumat, 19 Oktober 2018

MENGENAL PENDIDIKAN 


   Pada kesempatan kali ini saya kembali lagi memberikan informasi seputar tentang pendidikan, seperti pada pertemuan kemarin kita telah membahas mengenai pendidikan nasional. seperti yang telah saya tuliskan materi ke 2 sekarang kita akan mereview tentang pembahasan yang diperolah kemarin mengenai pendidikan nasional.
   untuk para pembaca mari kita sharingkan apa informasi yang akan saya tulis nanti untuk perbaikan baik kritik saran mari kita tuangkan dalam kolom komentar yang telah tersedia, semoga informasi ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk memperkaya wawasan kita mengenai pendidikan nasional. 
   dari pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai 3 sifat kemerdekaan, salah satunya yaitu dapat mengatur dirinya sendiri sekaligus itu salah satu pembahasan yang akan saya kupas di sini . mengatur atau bisa dimaksud mengelola diri sendiri yang dimaksidkan adalah bagaimana bisa memaknai diri sendiri untuk mengatur dirinya sendiri , dalam hal tersebut apa sih hal yang harus bisa di atur? hal tersebut terdiri dari Raga kasar, Raga halus, Jasmani dan Rohani. bagaimana bisa mengatur diri sendiri ? yaitu dengan memahami ke empat hal tersebut .
   pendidikan atau biasa disebut dengan Tarbiyah, untuk bisa memahami atau mengenai pendidikan secara mendalam yaitu dengan cara mengenali dirinya sendiri terlebih dahulu maka otomatis akan bisa mengenal pendidikan.
dalam diri yang biasa dipertanyakan adalah identitas diri? dan personalitas ? kedua hal tersebut dimiliki oleh setiap manusia ereka pasti memiliki identitas diri dan personalitas, disini saya akan memberikan informasi seputar perbedaan identitas diri dan personalitas, setelah saya dapat informasi kemarin saya merasa selama ini saya salah mengartikan atau membedakan antara keduanya. yang pertama yang perlu dibahas adalah identitas diri, apa identitas diri itu?, identitas diri adalah suatu status atau sesuatu yang menjadi apa. contohnya status pelajar, mahasiswa, guru dan sebagainya. sedangkan personalitas adalah data diri privasi contohnya nama, tanggal lahir, alamat dan sebagainya yang menggambarkan tentang privasi diri. 
   pendidikan bisa digali atau dipahami dengan mengenali diri, diri itu digambarkan sebagai dzat artinya manusia kemudian manusia itu bisa dilihat dari sifatnya setelah sifat kita dapat melihat asma' atau dalam bahasa Indonesia adalah sesuatu yang real atau realita dan terakhir adalah af'al artinya sebuah tindakan jadi untuk dapat mengenali pendidikan melihat dari sistematika tersebut sehingga dengan dapat memahami diri sendiri kita mudah memahami pendidikan. 

Kamis, 04 Oktober 2018

Repotase Materi ke 2


 PENDIDIKAN NASIONAL 


     Meneladani  tokoh lokal yang berpikir global dengan belajar mengenai filsafat Ki Hajar Dewantara , banyak ilmu-ilmu yang bisa kita ambil dari menekuni keteladanan Ki Hajar Dewantara salah satunya sebagai warga negara kita bangga terhadap tokoh lokal seperti Ki Hajar Dewantara.
      Menurut pengamatan yang serius di Finlandia menjadi nomor satu dalam bidang pendidikan di dunia, banyak faktor yang menjadikan Finlandia mempunyai nomor urutan satu dalam bidang pendidikan, salah satunya dari sebuah penelitian atau survei yang serius bahwa keberhasilan Finlandia dalam bidang pendidikan yaitu Finlandia belajar teori-teori dari Ki Hajar Dewantara .
     Kesalahan terbesar saat ini yaitu kurangnya kesadaran membaca buku-buku dari tokoh lokal padahal dalam buku-buku seperti buku Ki Hajar Dewantara banyak sekali keteladanan yang bisa kita ambil dan kita pelajari sebagai pedoman dalam mencapai tujuan dari pendidikan.
      Pada kenyataannya banyaknya tokoh-tokoh lokal yang ada di Indonesia dengan beribu-ribu teori yang ada tetapi kita cenderung belajar atau mempelajari teori-teori dari tokoh luar seperti piaget dan sebagainya.
    Pendidikan nasional menurut KI Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang lahir pada masa kemerdekaan , disini kemerdekaan yang dimaksutkan yaitu sesuatu yang memahami keterbatasan atau batasan-batasan bukan bebas tidak berbatas. Dalam buku Ki Hajar Dewantara bahwa " Manusia merdeka yaitu manusia yang lahir bersandar pada keterbatasan sendiri" kemerdekaan yang dimaksutkan yaitu otonomi diri dari kemandirian. 

      Kemerdekaan memiliki 3 sifat 
 - Berdiri sendiri
 -Tidak bergantung pada orang lain
 - Dapat mengatur diri sendiri 

dari ketiga sifat tersebut merupakan suatu pokok yang menjadi tercapainya suatu pendidikan nasional.  

DAFTAR LINK 7D
Khoiroma ausof
Dhanang lukmantoro
Yuliana puspitasari
Rista karisma
Andhitasari
Riska safitri
Farida widyastutik
Ardian pahlevi
Dwi novita
Istikholah
Lisa ariana dewi
Intan nurma P
Garda perkasa
Dhita FS
Nidha nur latifah
Mas amah tul ismi
Nur afidah
Hanif faizah
Julian indah
Melinda pangestika
Mar'atush sholichah
Putri wahyuning
Ahmad sholeh
Nurul khoimah
Ulfah fitria setiyani
Nurul arifah
Risch dwi A
Fita fatimatu z
Deodora adesita
Anggita nurohmah
Ika suryani

Kamis, 27 September 2018




Pola Pikir yang Salah 


  
      Pola pemikiran yang salah dipicu oleh penerapan sifat materealism dan  dan imaterealism yang terbalik.
           Material adalah sesuatu yang tampak  nyata, di dalam filsafat  menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada yaitu berbentuk materi, sedangkan imaterial merupakan kebalikan dari materialism yang berarti sesuatu yang tidak tampak atau tidak nyata.
     Kesalahan pola pikir yang bagaimana yang sekarang terjadi ? yaitu pola pikir yang terbalik sebenarnya manusia harus bisa  berpikir imaterialism dulu baru berpikir secara materealsm sedangkan kenyataannya manusia sekarang lebih banyak atau cenderung berpikir materealism dulu baru imaterealsim. kenyataannya di dalam surah al-baqarah ayat 3 sudah jelas-jelas bahwa percaya yang pertama yaitu terhadap ghaibnya. Hal tersebut sudah terpatenkan tidak bisa di balik-balik lagi namun karena tidak tahuan tentang masalah itu menjadikan manusia memiliki persepsi yang salah terhadap penerapan materalism dan imaterealism. 
      Di dalam kehidupan contoh penerapan materealism dan imaterealism yang terbalik adalah pada zaman dahulu adanya larangan keluar saat surup ( adzan magrib ) karena nanti ada wewe, namun dengan adanya perkembangan zaman sekarang ini kepercayaan seperti itu sudah tidak ada lagi karena kesalahan berpikir materialism dulu sehingga yang mereka percayai adalah yang tampak atau yang mereka lihat saja sedangkan yang tidak tampak atau imaterealismnya sudah tidak lagi di hiraukan. 
      Tujuan berpikir imaterialism dulu baru materialism yaitu untuk mendidik atau mengarahkan pola pikir yang searah seperti yang telah di contohkan diatas bahwa orang tua bukan semat-mata menakut-nakuti dengan adanya wewe pada saat adzan magrib tetapi tujuan orangtua yaitu untuk mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik, yang taat terhadap aturan yang sebenarnya serta menjunjung tinggi kehormatan diri.


1. Khoiroma ausof

2. Ardian pahlevi
3. Ivan zhayoga
4. Melinda pangestika


Senin, 04 Desember 2017

Si Kancil Dan Harimau

Si Kancil dan Harimau 


Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau. Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan. Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau.
‘’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.
‘’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil.
Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide.
‘’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil.
‘’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak.
‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil.
Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau.
‘’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau.
‘’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau.
‘’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil.
Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam.
‘’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya.
‘’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau.
‘’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau.
Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan. Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikkannya.

Senin, 10 Juli 2017

PANTAI PANDAWA

Pantai Pandawa dikenal dengan nama Pantai Melasti yang merupakan sebuah area penambangan batu alam yang ada di Bali, akses jalannya pun sangat sulit dilalui dan hampir tidak ada wisatawan yang mengetahui keberadaan objek wisata ini. Untuk itu pantai ini di kenal dengan nama Pantai Rahasia.


Seiring perkembangannya sekitar tahun 2004 dibangunlah akses jalan menuju pantai ini, dan mulai banyak para wisatawan yang datang ke sini untuk melakukan kegiatan surfing, hal ini dikarenakan pantai ini memiliki ombak yang bagus sekali untuk kegiatan surfing. Kemudian pada tahun 2010 terjadi lonjakan pengunjung yang datang mengunjungi pantai ini. Menindak lanjuti kejadian tersebut, Pemerintah setempat membentuk sebuat Tim untuk mengelola kawasan wisata pantai ini.

Pada tanggal 27 Desember 2012 di pantai ini diselenggarakan sebuah festival yang banyak menyedot perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dan pada tanggal tersebut ditetapkan kawasan ini sebagai kawasan wisata Pantai Pandawa. Nama Pandawa sendiri diambil dari kemiripan perjalanan nasib masyarakat sekitar pantai dengan perjalanan kehidupan para Pandawa dalam cerita Mahabarata.
TANAH LOT BALI


 Tanah lot merupakan objek wisata yang sangat terkenal karena tanah lot merupakan objek yang mempunyai bongkahan tebing yang berada ditengah pantai yang di atasnya terdapat pura. Bongkahan tebing tersebut pada sore hari tidak dapat dinikmati secara dekat karena adanya gejala alam yang disebut pasang surut. Selain itu, gerakan gelombangnya yang unik dan struktur geologinya yang menarik untuk dikaji. Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan atau 25 km arah barat Kota Denpasar.

Tanah lot adalah salah satu pura di Bali yang kerap dikunjungi oleh para pelancong adalah Pura Luhur Tanah Lot. Pura ini terletak di sebuah
“pulau” karang di bagian barat Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Beraban. Menurut legenda, pura yang memiliki nama lain Pura Pakendungan ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16.
Kedatangan Dahnyang Nirartha ke Desa Beraban konon karena mengikuti petunjuk sinar suci yang memancar dari arah tenggara. Sinar ini ternyata menuju sebuah mata air suci yang di dekatnya terdapat sebuah batu karang yang berbentuk burung (masyarakat setempat menyebutnya gili beo, yang berarti tanah atau batu karang yang menyerupai burung). Di tempat ini, bersama para pengikutnya Danghyang Nirartha melakukan meditasi dan pemujaan kepada Dewa Penguasa Laut sembari menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat setempat.

Kegiatan  Danghyang Nirartha ternyata kurang berkenan di hati pemimpin Desa Beraban, yaitu Bendesa Beraban Sakti. Bersama para pengikutnya, ia berencana menyerang Danghyang Nirartha supaya pergi dari Desa Beraban. Hal itu disebabkan, Bendesa Beraban Sakti iri terhadap Danghyang Nirartha karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Beliaupun menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) sebagai tempat bermeditasi dan membangun pura Pakendungan yang lebih dikenal dengan nama Pura Luhur Tanah Lot. Sedangkan untuk melindungi dirinya dalam bermeditasi beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. menyaksikan kesaktian sang Pendeta, akhirnya Bendesa Beraban takluk dan menjadi pengikut setia Danghyang Nirartha. Oleh karena kesungguhannya, Danghyang Nirartha kemudian memberikan sebuah keris suci yang dikenal dengan nama ”Jaramenara” atau Ki Baru Gajah kepada Bendesa Beraban. Saat ini, keris keramat itu disimpan di Puri Kediri dan diupacarai setiap Hari Raya Kuningan.

Sedangkan batu karang yang dipindahkan inilah yang kemudian disebut tanah lot, atau tanah di tengah laut. Sementara ular “ciptaan” Danghyang Nirartha masih ada di dalam kompleks pura sampai sekarang. Dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih, memiliki warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun tiga kali lebih kuat dari ular kobra, tetapi karena umumnya ular laut sangat pasif sehingga tidak berbahaya.

Slogan Pendidik an    melihat kembali materi yang telah saya unggah pada minggu sebelumnya yaitu saya menuliskan beberapa hal yang b...